Daripada bertemu seseorang yang bertingkah seolah aku menyakitinya
Egoku tersentil ketika dia menginginkan uluran tanganku, ingin sekali aku memohon kepada Tuhan jadikanlah aku manusia egois sementara waktu .
Namun hati ini menggerakkan tangan ini atas nama pertemanan
Benar saja, tangan mau menerima namun hati masih sekeras batu
Bibir ingin mengeluarkan kata-kata jahat, namun hanya ada genangan di kelopak mata merebak, muka bagaikan yang tak pernah kesentuh panas setrika
Kuambil segelas botol mineral dan dua potong coklat
Kuambil posisi menyendiri
Tak kupedulikan teriakan mereka yang tidak bersalah apa-apa
Zat yang terkandung di dalam coklat mulai melumerkan hatiku
Gegara hati yang ringsak ini, tak bisa kujalankan hal bahagia
Kembali aku meminta Tuhan, memohon untuk menjadikanku pembohong ulung di depan mereka dengan pura-pura tersenyum
Tapi tetap saja terlihat ketidaktulusan ini
Ah aku hanya ingin pulang dan kembali ke rumah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar